"Tiap malam telah terukir kata, melepas indah, merengkuh cinta. akankah ia terdiam atas ejekan ilalang? melenggak lenggok tanpa makna, tanpa kata."
"Tak ada kata berlawan dengan makna. ada makna diuntaian kata. dengar wahai pujanggaku, ini harapan sebuah gadis impian. sambut hati dalam gelap. mentari menjadi cahya sebuah kata. kau cahyaku, kau kataku, dan kau hidupku."
"ada kata yang tak mampu ku ucap. yang tak mampu ku mengerti, ada butiran sesal yang tak mampu terbenah. adakah untaian kasih yang tenangkanku dalam pangkuannya? adakah hidup yang buat jiwaku penuh makna? cinta, kaulah jawabnya."
"mungkin ada kalanya dunia menginjak luka. ketika tiap detik mulai berkata sebuah kata. tik..tik.. jariku mengetik.. kata-kata cinta, untukmu."
"yah... mungkin bukan sebuah drama. dimana sebuah kasta memisahkan dunia. ini bebas. Yah. bukan waktunya kita utamakan kasta, utamakan saja kata dan rasa."
"saatnya sadar, saatnya membangun persatuan. tanpa memandang tiap ras. karena hanya orang-orang yang berfikiran sempit yang memandang sesuatu hanya dengan kasta. kita hidup di negara persatuan. tanpa ada perbedaan. meski banyak suku, tapi buktikan, kita semua adalah satu."
"Tak ada kata berlawan dengan makna. ada makna diuntaian kata. dengar wahai pujanggaku, ini harapan sebuah gadis impian. sambut hati dalam gelap. mentari menjadi cahya sebuah kata. kau cahyaku, kau kataku, dan kau hidupku."
"ada kata yang tak mampu ku ucap. yang tak mampu ku mengerti, ada butiran sesal yang tak mampu terbenah. adakah untaian kasih yang tenangkanku dalam pangkuannya? adakah hidup yang buat jiwaku penuh makna? cinta, kaulah jawabnya."
"mungkin ada kalanya dunia menginjak luka. ketika tiap detik mulai berkata sebuah kata. tik..tik.. jariku mengetik.. kata-kata cinta, untukmu."
"yah... mungkin bukan sebuah drama. dimana sebuah kasta memisahkan dunia. ini bebas. Yah. bukan waktunya kita utamakan kasta, utamakan saja kata dan rasa."
"saatnya sadar, saatnya membangun persatuan. tanpa memandang tiap ras. karena hanya orang-orang yang berfikiran sempit yang memandang sesuatu hanya dengan kasta. kita hidup di negara persatuan. tanpa ada perbedaan. meski banyak suku, tapi buktikan, kita semua adalah satu."
0 komentar:
Posting Komentar