KAWANKU DAN AKU
Kami jalan sama. sudah larut
Menembus kabut.
Hujan mengucur badan.
Berkakuan kapal-kapal dipelabuhan.
Darahku mengental-pekat. Aku tumpat pedat.
Siapa berkata?
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelucak tenaga.
Dia bertanya jam berapa!
sudah Larut sekali
Hingga hilang segenap makna
Dan gerak tak punya arti.
Menembus kabut.
Hujan mengucur badan.
Berkakuan kapal-kapal dipelabuhan.
Darahku mengental-pekat. Aku tumpat pedat.
Siapa berkata?
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelucak tenaga.
Dia bertanya jam berapa!
sudah Larut sekali
Hingga hilang segenap makna
Dan gerak tak punya arti.
5 Juni 1943
-ChairiL aNwaR-
KERIKIL TAJAM dan YANG TERAMPAS DAN YANG PUSTUS
KERIKIL TAJAM dan YANG TERAMPAS DAN YANG PUSTUS
1 komentar:
yang sabar, orang sabar disayang Tuhan. Semangat terus bikin puisi.Ok...
Posting Komentar